Jumat, 31 Mei 2013

CINTA DAN WAKTU

CINTA DAN WAKTU
oleh : Muhammad Ashar

 Alkisah disuatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak :ada Cinta,Kesedihan,Kekayaan,Kegembiraan dan sebagainya mereka hidup berdampingan dengan baik.

 Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut itu tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri, Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu, ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta. Tak lama cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu “Kekayaan! Kekayaan ! Tolong” aku teriak Cinta “Aduh ! Maaf Cinta !”Kata Kekayaan “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku.aku tak dapat membawamu serta, nanti perahuku tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini” Lalu kekayaan cepat-cepat menggayuh perahunya pergi. 

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya “Kegembiraan ! Tolong aku! “ teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan cinta.
 Air makin tinggi membasahi cinta sampai ke pinggang dan Cinta Semakin panic. Tak lama lewatlah kecantikan “Kecantikan ! bawalah aku bersamamu! “ Teriak Cinta “ Wah Cinta Kamu basah dan kotor aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori Perahuku yang indah ini “Sahut Kecantikan . 

Cinta sedih sekali mendengar nya, ia menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan “ Oh Kesedihan! Bawalah aku bersamamu” Kata Cinta “ Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja …..! Kata Kesedihan sambil terus menggayuh perahunya . 

Cinta Putus asa . Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,”Cinta! Mari cepat Naik keperahuku!” Cinta menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat cinta Naik keperahu itu , sebelum air menenggalamkannya. Dipulau terdekat, orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi. 

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada orang penduduk tua di pulau itu. Siapa sebenarnya orang tua itu “ Oh orang Tua tadi ? Dia adalah Waktu “ Kata orang itu “ Tapi mengapa ia menyelamatkanku ? aku tak mengenalnya. Bahkan Teman-teman yang mengenalkuun enggan menolongku “ Tanya Cinta Heran “ Sebab “Kata Orang itu “Hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu….. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar