Jumat, 31 Mei 2013

TERIMA KASIH BIDADARIKU

TERIMA KASIH BIDADARIKU

Oleh : M.Ashar
 
 Bercermin dari kisah Siti Hajar yang mulia, berjalan dari Safa hingga Marwa Berjuang demi Isma’il kecil yang setia menanti di gurun pasir yang hampa Ibunda Musa alaihisalam pun melepas putra tercinta di derasnya arus sungai Nil Takkan ada yang membunuh Takkan ada kasih bunda yang rapuh Atas nama kebahagiaan sejatiku Demi merangkuh masa depan yang penuh Mencetak generasi Qur’ani yang berbudi dan tangguh Menjadi mujahid muda yang berakhlak dan taqwa Karena taqwa bukanlah kata yang dapat diwariskan Ataupun gen yang dapat ditransplantasikan Namun taqwa adalah buah dari usaha yang harus dibuktikan Engkaupun melepasku di padang pengharapan yang gemilang Di tamannya para penghafal Al Qur’an Walau masih terbayang begitu banyak memori yang begitu berkesan Aku rindu kamar kecilku Aku rindu gelak tawa adikku sayang Bahkan Aku begitu rindu mencucikan bajumu Kini Ku tak lagi menyiapkan makanan bagimu Memijatmu tiap Kau lesu Dan menciumi tanganmu sesuka hatiku Ini keputusan terindah untukku Demi bekalku di masa depan Untuk meraih hari yang terang Namun, lihatlah lengan ini masih tampak mungil dan rapuh Sangat rapuh, bahkan terlalu rapuh untuk seusiaku Namun, Kau paham hidupku tak hanya denganmu Hidupku tak cukup dengan belaian manja dan sayangmu Ku harus belajar berbagai warna kehidupan Kini Ku berjuang melawan waktu dan nafsu Tanpa Engkau bidadariku, disisiku Tenanglah mutiara hati, Aku tak sendiri disini Masih ada Sang Maha Penjaga diri Bersama makhluknya yang suci bidadari surga Maafkan Aku yang sering berkata “Ahh!!!!!!!!!!!” padamu Yang sering membuat matamu sayu karena ulahku Atau jatuh ari mata dari pelupukmu Bahkan akhlak inipun masih begitu palsu dan kelabu dari yang Kau mau Selagi jiwa masih bersama raga Selama jatah usia masih ada Tuhan pun masih memberi izin hidup untuk kita tetap bersama Akan Ku baktikan usia Akan Ku korbankan kesenangan hamba Demi satu cita Kau bahagia Wahai mutiara jiwa Wahai manusia yang lembut hatinya Takkan Ku buat penantian panjangku berbuah percuma Atau berbekas penyesalan dan lara Perantauanku akan indah di Sukma Hafidzku untukmu Hanya untukmu tambatan kalbu Mahkota terindah akan Ku persembahkan untukmu di Surga Sampai Kau bangga, bahagia Menuai hasil perjuangan hamba Air mata rinduku kan terus mengalir merdu Bersama gema tasbih di pagi buta Bersama paketan doa di kala senja Bersama rokaat-rokaat yang Ku hadiahkan untukmu Disetiap sujud dalam Sholatku Tuhan, teruslah cintai Ayah Ibuku, cintai Bundaku Aku kasturi yang selalu memberimu wangi di hati Bagai embun penyejuk kan Ku sembuhkan hatimu yang pilu Hamba budak setia yang melayanimu dengan bangga Di dunia hingga surga Berbahagialah wahai sahabat yang ikhlas menuruti perintah orang tua Selalu berbakti kepada Ayah Bundanya Menjadi anak sholeh, bermanfaat bagi ummat, bangsa dan dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar