Minggu, 14 Desember 2014

MENGENAL ALLAH DAN MERASAKAN KEHADIRANNYA



MENGENAL ALLAH DAN MERASAKAN KEHADIRANNYA
MENGENAL ALLAH DAN MERASAKAN KEHADIRANNYA
OLEH : MUHAMMAD ASHAR
Majelis Ta’lim Az.Zahrah Makassar
Ibnu Sina adalah seorang Filosof yang dikenal sangat taat beragama dan Abu Said adalah seorang ahli Tasawwuf yaitu seorang syufi yang sangat alim. Kedua Tokoh tersebut pernah dipertemukan dalam sebuah forum untuk mendiskusikan  bagaimana mengenal Allah dan merasakan kehadirannya.
Selesai pertemuan ,Ibnu sina ditanya ; Bagaimana kesan tuan ketika berdialog dengan Abu Said . Ibnu Sina Menjawab “Saya mengetahui apa yang ia rsakan “ . Dan ketika Abu Said ditanya kesannya tentang Ibnu Sina, Abu Said menjawab ; “Saya merasakan apa yang ia ketahui “.
Dari peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa seorang filosof “Mungkin”hanya mengetahui adanya Allah “dan “Mungkin “belum merasakan kehadiran-Nya . Sedang seorang ahli Tasawwuf (shufi) sudah pasti mengetahui adanya Allah dan sudah jelas merasakan kehadirannya.
Bila kita memperhatikan kehidupan Nabi Muhammad SAW untuk mencapai hakekat Ketuhanan baik sebelum dan sesudah diangkat oleh Allah SWT menjadi Rasulullah beliau adalah seorang Shufi. Dikisahkan bahwa pada suatu hari , Rasulullah SAW terbaring keletihan diatas selembar tikar, tanpa kasur dan bantal . Pada tubuh beliau yang mulia itu, terlihat bekas-bekas tikar, sebab tikar itu hanya terbuat dari daun kurma . Takkala seorang sahabat setia beliau bernama Ibnu Mas’ud menyaksikan peristiwa itu, ia lalu menangis menitikkan air matanya , seraya berkata : Wahai Rasulullah engkau adalah penguasa seluruh Jazirah Arab dan sangat dimuliakan Allah . Apabila engkau kehendaki , maka kekayaan seluruh jazirah ini akan menjadi milikmu. Tetapi wahai Rasulullah engkau begitu sederhana bahkan hidup dalam kemiskinan. Engkau berbaring hanya beralaskan tikar yang terbuat dari daun kurma, tanpa bantal apalagi kasur . Maka Rasulullah mengarahkan pandangannya yang mulia itu kepada Ibnu Mas’ud seraya berkata :”Wahai Ibnu Mas’ud tidak ada hajatku sedikitpun untuk itu. Aku ini laksana seorang musyafir yang sedang berjalan dipadang pasir yang luas tandus, panas diwaktu siang dingin diwaktu malam yang membuatku letih. Ketika kutemukan sebuah pohon yang rindang lalu Kurebahkan diriku sesaat untuk beristerahat. Aku berniat bila telah pulih dari keletihanku, akan kuteruskan perjalananku untuk mencapai tujuan akhirku yaitu menemui Tuhanku .


Nabi Muhammad SAW ,suka mengasingkan diri . Beliau suka berkhalwat ,riadha (melatih diri) dan mujahadah (berjuang ) untuk mengasah jiwanya, bertafakkur dan berfikir, memperhatikan dan merenungi alam ciptaan Allah yang susunannya begitu teratur , seimbang dan sangat indah.
Dengan demkian pandangan lahir dan bathin beliau menjadi begitu ikhlash, siap menerima Nur Ilahi yaitu cahaya yang memancarkan kemuliaan dari qalbu yang bersih, jernih, lunak, suci ridha dan riadha . Seperti itulah hati seorang mu’min sejati sehingga kepribadiannya menjadi sempurna.
Setelah Muhammad diangkat menjadi Rasul Allah beliau terus melatih diri ( riadha ) dan berjuang ( mujahadah ) terus-menerus untuk mendekatkan diri kepada Allah . Istiqfar, Zikir , Tahajjud , dhuha dan ibadah sunnah lainnya menjadi kebiasaan rutin yang tidak pernah beliau tinggalkan sebab dengan jalan itulah beliau dapat mencapai hakekat  ketuhanan yaitu mengenal dan merasakan kehadiran Allah SWT didalam lubuk hati beliau yang suci.
Firman Allah dan Hadist Nabi SAW:
  1. Hai manusia bersabarlah,rendahkanlah dirim dan senantiasa zikrullah, Ingatlah kepada-Ku,niscaya Akupun ingat kepadamu dan Kuangkat derajatmu serta Kemuliakan engkau.
  2. Hai Manusia janganlah sekali-kali kalian disibukkan oleh urusan dunia Ingatlah Allah  ( Zikrullah) sebab hal itu akan mematikan hatimu.
  3. Hai Manusia janganlah kalian menuruti hawa nafsumu sehingga mengalahkan ketaatanmu kepada Allah.
  4. Hai manusia setiap hari kalian disibukkan untuk mengumpulkan harta bahkan tergila-gila dengan emas dan perak yang sesungguhnya bukan milikmu . Suatu saat kalau bukan harta yang meninggalkan kamu, maka kamulah yang meninggalkannya
  5. Hai Manusia, barang siapa yang sangat menyukai dunia dan sangat cinta kepada harta, maka  tidak akan menambah dekat kepadaKu melainkan semakin jauh dan tidak pula menambah dengan dunia itu sendiri melainkan semakin penat bahkan bersusah payah.


  1. Hai manusia apabila engkau masih terus merasa kurang dengan Harta yang Kuberikan Kepadamu maka kutetapkan dalam hatimu harapan-harapan baru yang tidak kunjung putus selamanya yang membuatmu semakin sibuk mencari dan mengumpulkan harta sehingga engkau lupa kepadaku . Padahal akulah yang menciptakan kamu engkau penghuni duniaKU dan harta yang berada padamu itupun berasal dariKu . Silahkan sibuk wahai manusia silahkan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya sehingga engkaupun lupa bahwa suatu saat engkau akan dikejutkan oleh kematian yang setiap sat mengintaimu
MARILAH KITA SELALU MENGINGAT ALLAH
( ZIKRULLAH SETIAP SAAT )
Zikir-zikir yang dapat diamalkan tiap hari :
Hari : Ahad
                  Yaa Hayyun ya Qayyun lailaha illa anta      1000x
Hari : Senin
                  Lahawwla wala quata illa billa       1000x
Hari : Selasa
                  Allahumma Shalli Ala Syaidina Muhammad     1000x
Hari : Rabu
                  Rabbiqfirli watube alaina innaka anttaawwaburrahin      1000x
Hari : Kamis
                  Subhanallahi wabihamdihi subhanallahi adhin    1000x
Hari : Jumat
                  Allah     1000x
Hari : Sabtu
                   Lailaha Illallah    1000x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar