MENGENAL ALLAH DAN MERASAKAN KEHADIRANNYA
MENGENAL ALLAH
DAN MERASAKAN KEHADIRANNYA
OLEH : MUHAMMAD
ASHAR
Majelis Ta’lim
Az.Zahrah Makassar
Ibnu Sina adalah seorang Filosof
yang dikenal sangat taat beragama dan Abu Said adalah seorang ahli Tasawwuf
yaitu seorang syufi yang sangat alim. Kedua Tokoh tersebut pernah dipertemukan
dalam sebuah forum untuk mendiskusikan bagaimana mengenal Allah dan
merasakan kehadirannya.
Selesai pertemuan ,Ibnu sina ditanya
; Bagaimana kesan tuan ketika berdialog dengan Abu Said . Ibnu Sina Menjawab “Saya
mengetahui apa yang ia rsakan “ . Dan ketika Abu Said ditanya kesannya
tentang Ibnu Sina, Abu Said menjawab ; “Saya merasakan apa yang ia
ketahui “.
Dari peristiwa ini dapat disimpulkan
bahwa seorang filosof “Mungkin”hanya mengetahui adanya
Allah “dan “Mungkin “belum merasakan kehadiran-Nya . Sedang
seorang ahli Tasawwuf (shufi) sudah pasti mengetahui adanya Allah dan sudah
jelas merasakan kehadirannya.
Bila kita memperhatikan kehidupan Nabi
Muhammad SAW untuk mencapai hakekat Ketuhanan baik sebelum dan sesudah diangkat
oleh Allah SWT menjadi Rasulullah beliau adalah seorang Shufi. Dikisahkan bahwa
pada suatu hari , Rasulullah SAW terbaring keletihan diatas selembar tikar,
tanpa kasur dan bantal . Pada tubuh beliau yang mulia itu, terlihat bekas-bekas
tikar, sebab tikar itu hanya terbuat dari daun kurma . Takkala seorang sahabat
setia beliau bernama Ibnu Mas’ud menyaksikan peristiwa itu, ia lalu menangis
menitikkan air matanya , seraya berkata : Wahai Rasulullah engkau adalah
penguasa seluruh Jazirah Arab dan sangat dimuliakan Allah . Apabila engkau
kehendaki , maka kekayaan seluruh jazirah ini akan menjadi milikmu. Tetapi
wahai Rasulullah engkau begitu sederhana bahkan hidup dalam kemiskinan. Engkau
berbaring hanya beralaskan tikar yang terbuat dari daun kurma, tanpa bantal
apalagi kasur . Maka Rasulullah mengarahkan pandangannya yang mulia itu kepada
Ibnu Mas’ud seraya berkata :”Wahai Ibnu Mas’ud tidak ada hajatku
sedikitpun untuk itu. Aku ini laksana seorang musyafir yang sedang
berjalan dipadang pasir yang luas tandus, panas diwaktu siang dingin diwaktu
malam yang membuatku letih. Ketika kutemukan sebuah pohon yang rindang lalu
Kurebahkan diriku sesaat untuk beristerahat. Aku berniat bila telah pulih dari
keletihanku, akan kuteruskan perjalananku untuk mencapai tujuan akhirku yaitu
menemui Tuhanku .
Nabi Muhammad SAW ,suka mengasingkan
diri . Beliau suka berkhalwat ,riadha (melatih diri) dan mujahadah (berjuang )
untuk mengasah jiwanya, bertafakkur dan berfikir, memperhatikan dan merenungi
alam ciptaan Allah yang susunannya begitu teratur , seimbang dan sangat indah.
Dengan demkian pandangan lahir dan
bathin beliau menjadi begitu ikhlash, siap menerima Nur Ilahi yaitu cahaya yang
memancarkan kemuliaan dari qalbu yang bersih, jernih, lunak, suci ridha dan
riadha . Seperti itulah hati seorang mu’min sejati sehingga kepribadiannya
menjadi sempurna.
Setelah Muhammad diangkat menjadi
Rasul Allah beliau terus melatih diri ( riadha ) dan berjuang ( mujahadah )
terus-menerus untuk mendekatkan diri kepada Allah . Istiqfar, Zikir , Tahajjud
, dhuha dan ibadah sunnah lainnya menjadi kebiasaan rutin yang tidak pernah
beliau tinggalkan sebab dengan jalan itulah beliau dapat mencapai hakekat
ketuhanan yaitu mengenal dan merasakan kehadiran Allah SWT didalam lubuk hati
beliau yang suci.
Firman Allah dan Hadist Nabi SAW:
- Hai manusia bersabarlah,rendahkanlah dirim dan senantiasa zikrullah, Ingatlah kepada-Ku,niscaya Akupun ingat kepadamu dan Kuangkat derajatmu serta Kemuliakan engkau.
- Hai Manusia janganlah sekali-kali kalian disibukkan oleh urusan dunia Ingatlah Allah ( Zikrullah) sebab hal itu akan mematikan hatimu.
- Hai Manusia janganlah kalian menuruti hawa nafsumu sehingga mengalahkan ketaatanmu kepada Allah.
- Hai manusia setiap hari kalian disibukkan untuk mengumpulkan harta bahkan tergila-gila dengan emas dan perak yang sesungguhnya bukan milikmu . Suatu saat kalau bukan harta yang meninggalkan kamu, maka kamulah yang meninggalkannya
- Hai Manusia, barang siapa yang sangat menyukai dunia dan sangat cinta kepada harta, maka tidak akan menambah dekat kepadaKu melainkan semakin jauh dan tidak pula menambah dengan dunia itu sendiri melainkan semakin penat bahkan bersusah payah.
- Hai manusia apabila engkau masih terus merasa kurang dengan Harta yang Kuberikan Kepadamu maka kutetapkan dalam hatimu harapan-harapan baru yang tidak kunjung putus selamanya yang membuatmu semakin sibuk mencari dan mengumpulkan harta sehingga engkau lupa kepadaku . Padahal akulah yang menciptakan kamu engkau penghuni duniaKU dan harta yang berada padamu itupun berasal dariKu . Silahkan sibuk wahai manusia silahkan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya sehingga engkaupun lupa bahwa suatu saat engkau akan dikejutkan oleh kematian yang setiap sat mengintaimu
MARILAH
KITA SELALU MENGINGAT ALLAH
(
ZIKRULLAH SETIAP SAAT )
Zikir-zikir yang dapat diamalkan
tiap hari :
Hari : Ahad
Yaa Hayyun ya Qayyun lailaha illa anta 1000x
Hari : Senin
Lahawwla wala quata illa billa 1000x
Hari : Selasa
Allahumma Shalli Ala Syaidina Muhammad 1000x
Hari : Rabu
Rabbiqfirli watube alaina innaka anttaawwaburrahin
1000x
Hari : Kamis
Subhanallahi wabihamdihi subhanallahi adhin 1000x
Hari : Jumat
Allah 1000x
Hari : Sabtu
Lailaha Illallah 1000x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar